Makalah SEJARAH KEPERAWATAN Di Indonesia & Dunia
TUGAS MAKALAH
SEJARAH KEPERAWATAN DI
DUNIA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : MUTAMMI HI IDRIS
KELAS : A2
JURUSAN : S1 KEPERAWATAN
MATA
KULIAH : IKD 1
DOSEN : IBU MARLINA S.KEP. NS
STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR
(2015-2016)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah “Sejarah Perkembangan Keperawatan di Dunia dan di Indonesia”, dengan tepat pada
waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan
makalah ini Namun berkat bantuan dan dukungan dari teman-teman serta bimbingan
dari dosen pembimbing, sehingga saya bisamenyelesaikan
makalah ini. Dengan adanya makalah ini di harapkan
dapat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan
para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa.Tidak lupa pula
kami mengharap kritik dan saran untuk memperbaiki makalah kami ini, di
karenakan banyak kekurangan dalam mengerjakan makalah ini.
Makassar, 20 oktober 2015
DAFTAR ISI
Halaman
Judul .................................................................................................... i
Kata pengantar..................................................................................................... ii
Daftar
Isi ............................................................................................................. iii
Pendahuluan …………………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ........................................................................................
B. Tujuan .....................................................................................................
BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN
A.
Definisi
Keperawatan........................................................................... ..
B.
Sejarah Perkembangan Keperawatan di Dunia.........................................
C.
Sejarah Perkembangan Keperawatan di
Indonesia .............................
D.
Sejarah perkembangan keperawatan di Inggris
E.
Sejarah Perkembangan Keperawatan Di Belanda
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................................
B.
saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Menurut kelompok kami,
merawat orang sakit merupakan salah satu sifat kemanusiaan yang terdapat dalam
diri manusia. Politik, agama, serta keadaan masyarakat selama ini memainkan
perananan dalam timbulnya pekerjaan keperawatan.
Di dunia ini, setiap
orang pasti pernah merasakan sakit. Bukan hanya, dokter saja yang mampu
mengobati, dokter juga pastinya membutuhkan rekan kerja yang dapat membantunya
,yang dapat mengerti tentang masalah medis. Perawatan bagi individu yang sehat
ataupun sakit, dari segala umur, latar belakang, budaya ,emosi, psikologis,
intelektual, social, dan kebutuhan rohani.
Pada masalah lalu,
pasang surut keperawatan selalu berkaitan dengan peperangan, serta kemakmuran.
Perkembangan keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi social ekonomi
yaitu pada saat penjajahan Belanda, Inggris, dan Jepang. Pada umumnya pelayanan
orang-orang sakit tersebut dipandang sebagai suatu tindakan amal.
B. Tujuan
1. Tujuan
Umum
Makalah ini bertujuan untuk
memperkenalkan aspek-aspek umum tentang berkembangnya kesehatan di Dunia.
2. Tujuan
Khusus
Makalah ini bertujuan untuk meningkatkan
minat pembaca untuk mengetahui lebih luas lagi tentang perkembangan keperawatan
di Dunia dan di Indonesia.
BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN
A. Definisi Keperawatan
Perawat
adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan
keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan
keperawatan (UU Kesehatan No. 23, 1992).
Menurut
Effendy (1995), perawatan adalah pelayanan essensial yang diberikan oleh
perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Pelayanan yang diberikan
adalah upaya mencapai derajat kesehatan semaksimal mungkin sesuai dengan
potensi yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan di bidang promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan.
Merawat
mempunyai suatu posisi sentral. Merawat merupakan suatu kegiatan dalam ruang
lingkup yang luas yang dapat menyangkut diri kita sendiri, menyangkut sesuatu
yang lain dan menyangkut lingkungan. Jika kita merawat sesuatu, kita menginginkan
hasil yang dicapai akan memuaskan. Jadi kita akan selalu berusaha untuk
mencapai sesuatu keseimbangan antara keinginan kita dan hasil yang akan
diperoleh.
B. Sejarah Perkembangan Keperawatan di
Dunia
1. Sejarah Perkembangan
Keperawatan di Dunia
Merawat orang sama
tuanya dengan keberadaan umat manusia. Oleh karena itu
perkembangan keperawatan, termasuk yang kita ketahui saat ini, tidak
dapat dipisahkan dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan
peradaban manusia. Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-agama besar
dunia serta kondisi sosial ekonomi masyarakat.
a) Perkembangan.Keperawatan.Masa.Sebelum.Masehi
Pada masa sebelum masehi perawatan belum begitu berkembang, disebabkan masyarakat lebih mempercayai dukun untuk mengobati dan merawat penyakit. Dukun dianggap lebih mampu untuk mencari, mengetahui, dan mengatasi roh yang masuk ke tubuh orang sakit. Demikian juga di Mesir yang bangsanya masih menyembah Dewa Iris agar dapat disembuhkan dari penyakit. Sementara itu bangsa Cina menganggap penyakit disebabkan oleh setan atau makhluk halus dan akan bertambah parah jika orang lain menyentuh orang sakit tersebut.
Pada masa sebelum masehi perawatan belum begitu berkembang, disebabkan masyarakat lebih mempercayai dukun untuk mengobati dan merawat penyakit. Dukun dianggap lebih mampu untuk mencari, mengetahui, dan mengatasi roh yang masuk ke tubuh orang sakit. Demikian juga di Mesir yang bangsanya masih menyembah Dewa Iris agar dapat disembuhkan dari penyakit. Sementara itu bangsa Cina menganggap penyakit disebabkan oleh setan atau makhluk halus dan akan bertambah parah jika orang lain menyentuh orang sakit tersebut.
b) Perkembangan.Keperawatan.Masa.Setelah.Masehi
Kemajuan pradaban manusia dimulai ketika manusia mengenal agama. Penyebaran agama sangat mempengaruhi perkembangan peradaban manusia, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan.
Kemajuan pradaban manusia dimulai ketika manusia mengenal agama. Penyebaran agama sangat mempengaruhi perkembangan peradaban manusia, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan.
Perkembangan Keperawatan Masa
Penyebaran Kristen
Pada
permulaan Masehi, Agama Kristen mulai berkembang. Pada masa itu, keperawatan
mengalami kemajuan yang berarti, seiring dengan kepesatan perkembangan Agama
Kristen. Ini dapat di lihat pada masa pemerintahan Lord Constantine, yang
mendirikan Xenodhoeum atau hospes (latin), yaitu tempat penampungan orang yang
membutuhkan pertolongan terutama bagi orang-orang sakit yang memerlukan
pertolongan dan perawatan.
a) Perkembangan.Keperawatan.Masa.Penyebaran.Islam
Pada pertengahan Abad VI Masehi, Agama Islam mulai berkembang. Pengaruh Agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak terlepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan Agama Islam. Memasuki Abad VII Masehi Agama Islam tersebar ke berbagai pelosok Negara. Pada masa itu di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti: ilmu pasti, ilmu kimia, hygiene dan obat-obatan. Prinsip-prinsip dasar perawatan kesehatan seperti pentingnya menjaga kebersihan makanan, air dan lingkungan berkembang secara pesat. Tokoh keperawatan yang terkenal dari dunia Arab pada masa tersebut adalah “Rafida”.
Pada pertengahan Abad VI Masehi, Agama Islam mulai berkembang. Pengaruh Agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak terlepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan Agama Islam. Memasuki Abad VII Masehi Agama Islam tersebar ke berbagai pelosok Negara. Pada masa itu di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti: ilmu pasti, ilmu kimia, hygiene dan obat-obatan. Prinsip-prinsip dasar perawatan kesehatan seperti pentingnya menjaga kebersihan makanan, air dan lingkungan berkembang secara pesat. Tokoh keperawatan yang terkenal dari dunia Arab pada masa tersebut adalah “Rafida”.
b) Perkembangan.Keperawatan.Masa.Kekuasaan
Pada permulaan Abad XVI, struktur dan orientasi masyarakat mengalami perubahan, dari orientasi kepada agama berubah menjadi orientasi kepada kekuasaan, yaitu: perang, eksplorasi kekayaan alam serta semangat kolonialisme. Pada masa itu telah terjadi kemunduran terhadap perkembangan keperawatan, dimana gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, sehingga tenaga perawat sangat jauh berkurang. Untuk memenuhi kekurangan tenaga tersebut maka digunakanlah bekas wanita jalanan (WTS) yang telah bertobat sebagai, sehingga derajat seorang perawat turun sangat drastis dipandangan masyarakat saat itu.
Pada permulaan Abad XVI, struktur dan orientasi masyarakat mengalami perubahan, dari orientasi kepada agama berubah menjadi orientasi kepada kekuasaan, yaitu: perang, eksplorasi kekayaan alam serta semangat kolonialisme. Pada masa itu telah terjadi kemunduran terhadap perkembangan keperawatan, dimana gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, sehingga tenaga perawat sangat jauh berkurang. Untuk memenuhi kekurangan tenaga tersebut maka digunakanlah bekas wanita jalanan (WTS) yang telah bertobat sebagai, sehingga derajat seorang perawat turun sangat drastis dipandangan masyarakat saat itu.
3. Penyebaran Keperawatan di Dunia
a) Mesir
Bangsa
mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang terkenal antara
lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat terhadap orang sakit
dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang tidur. Didirikanlah kuil
yang merupakan rumah sakit pertama di mesir. Ilmu ketabiban terutama ilmu bedah
telah dikenal oleh bangsa mesir zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan
tugasnya sebagai tabib ia menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, ia
mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang obat-obatan.
Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuat kurang lebih
700 macam resep obat-obatan dari Mesir.
b) Yahudikuno
Ilmu pengetahuan
bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir. Misalnya : cara-cara memberi
pengobatan orang yang terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal sebagai seorang
ahli hygiene. Dibawah pimpinannya bangsa Yahgudi memajukan minatnya yang besar
terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri. Undang-undang kesehatan bangsa
Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern dimana cara-cara dan peraturannya
sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang, misalnya :
1) Pemeriksaan
dan peminilah bahan makanan yang akan di makan.
2) Mengadakan
cara pembuangan kotoran manusia.
3) Pelarangan
makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu penyakit.
4) Memberitahukan
kepada yang berwajib bila ada penyakit yang berbahaya, sehingga dapat diambil
tindakan.
C.
Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia
1. Sejarah
Perkembangan Keperawatan Sebelum Kemerdekaan
Pada masa pemerintahan
kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut
“velpleger” dengan dibantu “zieken oppaser” sebagai penjaga orang sakit. Mereka
bekerja pada rumah sakit Binnen Hospital di Jakarta yang didirikan tahun 1799.
Pada masa VOC
berkuasa, Gubernur Jendral Inggris Raffles (1812-1816), telah memiliki semboyan
“Kesehatan adalah milik manusia” Pada saat itu Raffles telah melakukan
pencacaran umum, membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa serta
memperhatikan kesehatan dan perawatan tahanan.
Setelah pemerintah
kolonial kembali ke tangan Belanda, di Jakarta pada tahun 1819 didirikan
beberapa rumah sakit. Salah satunya adalah rumah sakit Sadsverband yang
berlokasi di Glodok-Jakarta Barat. Pada tahun 1919 rumah sakat tersebut
dipindahkan ke Salemba dan sekarang dengan nama RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Dalam kurun waktu
1816-1942 telah berdiri beberapa rumah sakit swasta milik misionaris katolik
dan zending protestan seperti: RS. Persatuan Gereja Indonesia (PGI)
Cikini-Jakarta Pusat, RS. St. Carolos Salemba-Jakarta Pusat. RS. St Bromeus di
Bandung dan RS. Elizabeth di Semarang. Bahkan pada tahun 1906 di RS. PGI dan
tahun 1912 di RSCM telah menyelenggarakan pendidikan juru rawat. Namun
kedatangan Jepang(1942-1945)menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami
kemunduran.
2. Sejarah Perkembangan Keperawatan Setelah Kemerdekaan
a) Periode1945-1962
Tahun 1945 s/d 1950
merupakan masa transisi pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perkembangan keperawatan pun masih jalan di tempat. Ini dapat dilihat dari
pengembanagan tenaga keperawatan yang masih menggunakan system pendidikan yang
telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun
pendidikan), untuk ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa.
Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang
lulusannya disebut mantri juru rawat.
Baru kemudian tahun 1953
dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan menghasilkan tenaga perawat yang
lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan
pendidikan SR ditambah pendidikan satu tahun dan sekolah pengamat kesehatan
sebagai pengembangan SDK, ditambah pendidikan lagi selama satu tahun.
Pada tahun 1962 telah
dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan dasar umum SMA yang bertempat di
Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes
di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
Walupun sudah ada
pendidikan tinggi namun pola pengembangan pendidikan keperawatan belum tampak,
ini ditinjau dari kelembagaan organisasi di rumah sakit. Kemudian juga ditinjau
dari masih berorientasinya perawat pada keterampilan tindakan dan belum
dikenalkannya konsep kurikulum keperawatan. Konsep-konsep perkembangan
keperawatan belum jelas, dan bentuk kegiatan keperawatan masih berorientasi
pada keterampilan prosedural yang lebih dikemas dengan perpanjangan dari
pelayanan medis.
b) Periode1963-1983
Periode ini masih belum banyak perkembangan dalam bidang keperawatan. Pada tahun 1972 tepatnya tanggal 17 April lahirlah organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau langkah maju dalam perkembangan keperawatan. Namun baru mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.
Periode ini masih belum banyak perkembangan dalam bidang keperawatan. Pada tahun 1972 tepatnya tanggal 17 April lahirlah organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau langkah maju dalam perkembangan keperawatan. Namun baru mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.
c) Periode
1984 Sampai Dengan Sekarang
Pada
tahun 1985, resmi dibukanya pendidikan S1 keperawatan dengan nama Progran Studi
Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi di Jakarta.
Sejak saat itulah PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana
sehingga pada tahun 1992 dikeluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang
mengakui tenaga keperawatan sebagai profesi.
Pada tahun 1996
dibukanya PSIK di Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun 1997 PSIK-UI
berubah statusnya menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
(FIK-UI), dan untuk meningkatkan kualitas lulusan, pada tahun 1998 kurikulum
pendidikan Ners disyahkan dan digunakan. Selanjutnya juga pada tahun 1999
kurikulum D-III keperawatan mulai dibenahi dan mulai digunakan pada tahun 2000
sampai dengan sekarang.
D. Perkembangan Keperawatan Di
Inggris
Perkembangan keperawatan di Inggris sangat penting untuk kita pahami, karena Inggris melalui Florence Nightingle telah membuka jalan bagi kemajuan dan perkembangan keperawatan yang kemudian diikuti oleh negara-negara lain.
Florence Nightingle,
lahir dari keluarga kaya dan terhormat pada tahun 1820 di Flronce (Italia).
Setahun setelah kelahirannya, keluarga Florence kembali ke Inggris. Di Inggris
Florence mendapatkan pendidikan sekolah yang baik sehingga ia mampu menguasai
bahasa Perancis, Jerman, dan Italia. Pada usia 31 tahun Florence mengikuti
kursus pendidikan perawat di Keiserwerth (Italia) dan Liefdezuster di Paris,
dan setelah pendidikan ia kembali ke Inggris.
Pada
saat Perang Krim (Crimean War) terjadi di Turki tahun 1854, Florence bersama 38
suster lainnya di kirim ke Turki. Berkat usaha Florence dan teman-teman, telah
terjadi perubahan pada bidang hygiene dan keperawatan dengan indikator angka
kematian turun sampai 2%. Kontribusi Florence Nightingle bagi perkembangan
keperawatan adalah menegaskan bahwa nutrisi merupakan satu bagian penting dari
asuhan keperawatan, meyakinkan bahwa okupasional dan rekreasi merupakan suatu
terapi bagi orang sakit, mengidentifikasi kebutuhan personal klien dan peran
perawat untuk memenuhinya, menetapkan standar manajemen rumah sakit,
mengembangkan suatu standar okupasi bagi klien wanita, mengembangkan pendidikan
keperawatan, menetapkan 2 (dua) komponen keperawatan, yaitu: kesehatan dan
penyakit. Meyakinkan bahwa keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dan berbeda
dengan profesi kedokteran dan menekankan kebutuhan pendidikan berlanjut bagi
perawat.
Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada
tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat
mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep
pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.
Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan a. l :
a. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan
keperawatan.
b. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit
c. Manajemen RS
d. Mengembangkan pendidikan keperawatan
e. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi
kedokteran
f. Pendidikan berlanjut bagi perawat.
E. Perkembangan
Keperawatan Di Belanda
Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh
kondisi sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan
Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk
pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga
orang sakit.
Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di
Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah
kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan
Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya
dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan profesi keperawatan, karena
tujuannya hanya untuk kepentingan tentara Belanda.
ERAWATAN SEKARANG
DAN MASA DEPAN
Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk bidang kesehatan,
peningkatan status ekonomi masyarakat, peningkatan perhatian terhadap
pelaksanaan hak asasi manusia, kesadaran masyarakan akan kebutuhan kesehatan
mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan
melahirkan tuntutan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Pergeseran akan
fenomena tersebut, telah mengubah sifat pelayanan keperawatan dari pelayanan
fokasional yang hanya berdasarkan keterampilan belaka kepada pelayanan
profesional yang berpija pada penguasaan iptek keperawatan dan spesialisasi
dalam pelayanan keperawatan.
Fokus
peran dan fungsi perawat bergeser dari penekanan aspek kuratif kepada peran aspek
preventif dan promotif tanpa meninggalkan peran kuratif dan
rehabilitatif.Kondisi ini menuntut uapaya kongkrit dari profesi keperawatan,
yaitu profesionalisme keperawatan. Proses ini meliputi pembenahan pelayanan
keperawatan dan mengoptimalkan penggunaan proses keperawatan, pengembangan dan
penataan pendidikan keperawatan dan juga antisipasi organisasi profesi (PPNI).
1. Pengembangan
dan Penataan Pendidikan Keperawatan
Meningkatnya
tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang profesional, telah
memicu perawat untuk terus mengembangkan dirinya dalam berbagai bidang,
terutama penataan sistem pendidikan keperawatan. Oleh karena itu profesi
keperawatan dengan landasan yang kokoh perlu memperhatikan wawasan keilmuan,
orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan
a)
Wawasan Keilmuan
Pada tingkat
pendidikan akademi, penggunaan kurikulum
D
III keperawatan 1999, merupakan wujud dari pembenahan kualitas lulusan
keperawatan. Wujud.ini.dapat.dilihat.dengan.adanya:
• Mata.Kuliah.Umum(MKU),yaitu:Pendidikan.agama,Pancasila.
• Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi.
• Mata.Kuliah.Umum(MKU),yaitu:Pendidikan.agama,Pancasila.
• Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi.
• Mata
Kuliah Keahlian (MKK), yaitu: KDK, KDM I dan II.
Demikian juga halnya
dengan tingkat pendidikan S1 Keperawatan, yaitu dengan berlakunya kurikulum
Ners pada tahun 1998.Sementara itu di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia (FIK-UI) telah dibuka S2 Keperawatan untuk Studi Manajemen
Keperawatan, Keperawatan Maternitas dan Keperawatan Komunitas. Dan selanjutnya
akan dibuka Studi S2 Keperwatan Jiwa dan Keperawatan Medikal Bedah.
b) Orientasi Pendidikan
Pendidkan
keperawatan bagaimanapun akan tetap berorientasi pada pengembangan pengetahuan
dan teknologi, artinya pengalaman belajar baik kelas, laboraturium dan lapangan
tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memanfaatkan
segala ilmu yang memungkinkan penguasaan iptek.
c) Kerangka Konsep
Berpikir
ilmiah pembiasaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif, pendidikan
di lingkungan masyrakat serta penguasaan iptek keperawatan merupakan
karakteristik dari pendidikan profesional keperawatan.
2. Perkembangan
Pelayanan Keperawatan
Perubahan adat
pelayanan dari fokasional menjadi perawat dengan fokus asuhan keperawatan
dengan peran prefentif dan promotif tanpa melupakan peran kreatif dan
rehabilitatif harus didukung dengan peningkatan sumber daya manusia
dibidang keperawatan. Sehingga pada pelaksaan pemberian sumber keperawatan dapat
terjadinya pelayanan yang efisien, efektif, serta berkualitas. Selanjtunya,
saat ini jug atelah berkembangan berbagai model prektis keperawatan
profesional, seperti :
· Praktik
keperawatan di rumah sakit kesehatan.
· Praktik
keperawatan di rumah (home caffe)
· Praktik
keperawatan berkelompok (nursing home)
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Keperawatan merupakan sebuah ilmu
dan profesi yang memberikan pelayanan kesehatan guna untuk meningkatkan
kesehatan bagi masyarakat. Keperawatan sudah ada sejak manusia itu ada dan
hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah
perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan
praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan
keperawatan. pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap
kualitas layanan keperawatan. Karenanya, perawat harus terus meningkatkan
kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang
berkelanjutan.
B.SARAN
Dari
kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan
yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari
keperawatan internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar
Konsep Dasar Keperawatan Eds 2. Salemba Medika: Jakarta
Alimul, A.H. (2002), Pengantar pendidikan
keperawatan. Sagung Seto: Jakarta
Effendy, N. (1995), Pengantar proses
keperawatan. EGC: Jakarta
Gaffar, L.O.J. (1999), Pengantar praktik
keperawatan professional. EGC: Jakarta
SELAMAT MEMBACA
S
S
Komentar
Posting Komentar